Monday, November 26, 2012

START

Mami menunggu pintu gate dibuka.
  Perjalann ini dimulai dengan kemudahan Allah SWT untuk mencapai Bahrain Airport. Tanjung dan Dini beserta anak-anaknya datang ke flat Umm al Hassam pada jam 3:30 sore untuk menjemput kita. Thanks my brother and sister, you are our true family.
  Sampai di Airport, kita langsung check in di kounter Bahrain air dengan tanpa meletakkan barang di bagasi. Kami diperbolehkan membawa traveling bags ke cabin. Karena gate untuk bording masih tertutup ketika kami sampai disana, kami sempatkan waktu untuk membeli oleh-oleh untuk para sahabat yang tinggal di Dubai. Gambar disamping kanan ini adalah mami ketika menunggu gate dibuka.

  Gate dibuka 30 menit kemudian. Kami masuk setelah menyerahkan Bording Pass pada nona pegawai Bahrain Air. Setelah menungu 30 menit, pintu menuju ruang luar terbuka dan kami melihat bis yang besar sudah menunggu untuk mengantar kami ke pesawat. Untuk tujuan jarak dekat, Bahrain Airport ini tidak memakai lorong belalai untuk menaiki pesawat, tapi kita dihantar oleh bis airport sampai dikaki tangganya. Cukup primitif dibanding airport di Dubai.

Bahrain Air
Bahrain Air mulai beroperasi tanggal 1 February 2008 hanya sebagai penerbangan dengan harga tiket murah, tapi pada awal 2012 model operasinya dirubah menjadi "Full Service". Pesawat menuju Dubai adalah jenis Air Airbus A320 berisi 12 tempat duduk untuk bagian bisnis dan 150 untuk bagian ekonomi. Selama satu jam penerbangan kita hanya diberikan air minum dn sepotong kue.
Interior Bahrain Air